Pemerkosaan dikosan

WWW.JINPOKER.COM, - AGEN POKER dan DOMINO ONLINE TERPERCAYA

http://jinpokeronline.blogspot.com

Sudah lama aku dan beberapa temanku mengincar sebuah kost putri yang masih baru didaerahku.Daerah dekat kampungku terdapat perumahan yang masih tergolong baru Dan tempatnya cukup terpencil ditengah sawah yang kebetulan belum banyak berpenghuni. Hanya ada 5 rumah yang baru dibangun, dan yang ditempati baru satu dan itupun ditempati oleh 4 orang cewek yang kebetulan kost disitu. Kami sering memperhatikan mereka pada saat mereka sering lewat membeli barang kebutuhan dikampungku. Mereka semua cantik cantik dan putih. Belakangan Kami mulai mengenal nama nama mereka. Mereka semua berasal dari luar daerah yang baru masuk kuliah semester pertama.

Suatu malam pada saat aku ,Agus,Kevin,Jaka sedang minum minuman keras salah seorang cewek penghuni kost yang bernama Gisel baru saja melewati kami memakai kaos ketat dan celana pendek. Timbul pikiran jahat dibenakku dan kucetuskan pada teman-temanku.
“Wah Gus….cakep dan sexi juga ya penghuni kost itu..?” pancingku.
“iya tuh..sexi banget….wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman
ngeliat aja…”
Kevin pun menimpali ” Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita kita Gus..”
Lalu aku kemabali memancing mereka..”Klo emang ga mau kenapa gak kita perkosa aja sekalian rame-rame..kan bukannya dia juga ga bakalan jadi milik kita….?”
“Gila loh ….entar dipenjara gimana..?” sahut Jaka.
“Ga bakalan ….. asal tahu caranya bro…” Sahutku
“Maksud loe gimana jack..?” Tanya Kevin.

Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan

“Ini nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan kepolisi..mau tahu caranya..?” Aku berkata kepada Jaka “Kamu bisa gunakan ini kan..Jak.?” Jaka tersenyum simpul dan mengangguk. “Jadi kita gunakan kamera ini saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman klo mereka berani melapor..!!!!” Dan aksi itupun tak lama akan Dimulai……

Waktu menunjukkan pukul 22.30, perlahan kami satu persatu memanjat dinding belakang kost putri yang tidak terlalu tinggi itu. Pelan pelan kubuka pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan pelan diikuti oleh teman temanku. Aku melihat hanya ada 2 motor yang terparkir berarti hanya ada dua penghuni kost saat ini.
Darahku terkesiap ketika melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka, aku melihat Gisel sedang tidur dengan paha mulus putihnya yang terbuka. Aku segera membagi 2 kelompok masing masing dua orang. Aku dan Jaka memasuki kamar Gisel dan kelompok kedua Kevin dengan Agus mengetuk kamar Icca.

Kevin mengetuk kamar Icca perlahan..rupanya Gisel terbangun terlebih dahulu karena kamar mereka bersebelahan. namun aku dan Jaka sudah bersiap dan segera menempelkan golok dileher Gisel. “Diem lo jangan bertingkah..!!!!!!” Gisel terkejut dan masih terdiam. “Coba panggil temen kamu yang masih tidur dari sini..!!” wajah Gisel pucat dan dengan gemetar memanggil temannya, “Cca…bangun Icca…tolongin gue Heenn…” panggil Gisel dengan suara gemetar. Sementara Kevin masih mengetuk kamar Icca.

Tak lama pintu dibuka dan Kevin langsung menyergap Icca sambil menempelkan goloknya pula.Icca terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani berteriak.

“Ringkus dan ikat dia dengan lakban Kevin..!! Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya ha..ha..ha…” perintahku.

Setelah Icca diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topengku dan memberi isyarat ke Jaka supaya menyalakan handycam.

Gisel semakin pucat dan mulai memohon “Ampun bang …tolong jangan perkosa kami..ini kami ada sedikit uang untuk Abang..ambil semua yang Abang mau tapi tolong jangan perkosa kami bang..” Kata Gisel hampir menangis.

Aku tampar wajah Gisel, “Diem loh jangan berisik..!!” lalu mendorong tubuh mungil Gisel keatas tempat tidurnya yang indah. Gisel mulai terisak, aku tak perduli.

Aku segera meraih daster tipisnya dan kurobek dengan kasar. Gisel mencoba berguling kesamping sambil menutupi daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa. Aku membuka silangan tangan didada Gisel dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Gisel yang hanya berukuran 32 B.Tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan puting susu yang memerah.

“Singkirkan tangan elo sekarang atau gua pukul lagi kamu..!!” perlahan lahan Gisel menurut. Aku mulai meremas dan menciumi buah dada indah itu, sementara Gisel masih terisak.Icca yang terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk melihat semua kejadian itu. Aku membuka seluruh pakaianku, dan aku menjambak rambut Gisel sehingga wajahnya terangkat.

“Nih kulum penis gue..awas klo ga mau gue bunuh kamu sekarang juga..!!!” Kataku
Gisel menurut.. Oooh betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir tipis itu mulai mengulum penisku. “Heh..setan!! Awas jangankena gigi elo rasanya sakit tahu…!!!” aku memaklumi karena mungkin Gisel baru pertama kali ini mengulum penis seorang cowok. Dan aku segera memaju mundurkan wajah Gisel dipenisku dengan menjambak rambutnya. Tanpa membuang waktu lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Icca dan membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Icca supaya masuk keranjang dimana Gisel sedang mengulum penisku.

“Buka bajumu…dan jilat vagina temanmu ini..awas kalau tidak mau menurut gue bunuh kamu sekarang juga..!!’ Kataku. Kevin dan Agus terkekeh melihatku.
“Bisa aja kamu jack..wah wah..wah sekali dapet dua lalat nih ayo terusin jack..!!”
kata mereka.

Jaka masih menyorot semua kejadian itu dengan handycamku.

Kevin dan Agus mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok penis mereka , rupanya mereka juga terangsang melihatku.

Seperti perintahku setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, Icca mulai menjilati vagina Gisel dengan ragu-ragu. “Ayo yang mesra jilatin vagina Gisel..!! Kalau tidak bisa kupotong lidahmu ..!!” gertakku. Icca menuruti kata kataku. Wajahnya semakin pucat dan hampir menangis. Setelah dia menjilati vagina Gisel, rupanya kuluman Gisel pada penisku mulai kacau, oleh sebab kenikmatan yang ditimbulkan Icca pada vaginanya. Aku tersenyum melihatnya.

Birahiku segera memuncak dan segera ingin meperkosa vagina milik Gisel yang terlihat sempit itu. Kemudian aku menyuruh Gisel untuk berhenti dan tidur terlentang. Aku menyuruh Icca untuk meletakkan vaginanya diatas mulut Gisel.

“Nah sekarang gantian elo yang jilatin vagina milik Icca..jangan mau enaknya saja ya..!!” Gisel pucat tapi dia menurut. wajah Gisel terbenam diselangkangan milik Icca sementara mereka semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku. Aku memposisikan penisku divagina Gisel,sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus meremas dan menciumi buah dada Icca yang berukuran sedang dan indah pula.

Lubang Gisel masih terasa begitu sempit,walaupun terlihat kesakitan dia masih terus berusaha menjilati vagina Icca. Lubang milik Gisel sudah basah akibat jilatan Icca tadi, dan Drrrt..drrt..drrt.aku segera memompa memasukkan penisku dalam vagina perawan milik Gisel. Sempit sekali rasanya sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa dipenisku.

“Aah..tolong sudah bang sakit bang…aduh..sakit bang..tolong…!!” Jerit Gisel

Kevin segera mendatangi Gisel dan menampar mulutnya ..PLAK..!!!

“Diem Loe dan jangan coba coba bersuara lagi..!! Jilatin terus mem*k temen kamu itu!!!” kata Kevin.
Air mata Gisel tak dapat dibendung lagi menahan perih, dan aku semakin tak peduli. Semakin cepat aku memompa penisku dalam vaginanya, sambil aku terus meremas dan mencium buah dada Icca yang vaginanya masih terus dijilatin oleh Gisel.

Sepuluh menit kemudian …..Crrooot ! spermaku tumpah didalam vagina Gisel. Aku mengentikan aktivitas penisku didalam vagina Gisel. Terasa berdenyut denyut nikmat dinding vagina Gisel. Sementara aku berhenti kini rupanya giliran Icca yang tiba tiba mengejang …rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Gisel pada vaginanya.

Melihat hal itu aku jadi kembali terangsang dan penisku bangkit berdiri lagi. Aku menyuruh mereka bertukar posisi. Sekarang posisi Gisel ditempati oleh Icca begitu pula sebaliknya. sekarang vagina Gisel-lah yang dijilatin oleh Icca. Darah keperawanan Gisel masih meleleh dipahanya bercampur spermaku. Aku mmerintahkan Icca untuk menjilati bersih sperma bercampur darahku dipaha Gisel. Icca yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis, sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya.

“Awas klo elo sampai muntah gue keluarin semua isi perut eloe..ngerti..?” ancamku pada Icca. Gadis itu semakin ketakutan.

Kini penisku sudah berada dibibir vagina Icca , sementara  masih menjilatin vagina milik Gisel yang baru saja kehilangan keperawanannya , aku terus mencumbu dan meremas dada Gisel.

vagina Icca rupanya memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol keperawanan miliknya. Sampai aku akhirnya benar-benar memaksa penisku barulah aku dapat menembus vagina Icca   Jujur saja ketika memerawani Icca penisku agak sakit karena memang vagina Icca lebih sempit dari vagina milik Gisel. Setelah beberapa saat setelah penisku berada dalam vagina Icca yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur . Gilaaa…!! vagina Icca lebih nikmat dari vagina Gisel karena memang bentuk tubuh Icca lebih kecil dari bentuk tubuh Gisel.

Setengah jam aku memompa vagina Icca sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada spermaku di vagina Gisel. Setelah aku menghabiskan spermaku diliang vagina Icca , aku meyuruh Gisel untuk kembali mengulum penisku membersihkan sisa darah keperawanan Icca yang masih melekat di penisku.

Lalu aku berpaling kepada ktiga temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing masing penis yang sudah ngaceng.

“Bagaimana..?” Tanyaku……”
“Hebat Jack…….sampai sampai gue ama Agus udah ga tahan niiih…!!!” Kata Kevin

“sabar..sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing..”
“biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ….ya..?” Kataku

Kevin sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya.

“Coba lihat dulu ini…”

Lalu aku segera memerintahkan kedua gadis itu untuk saling menjilati vagina temannnya hingga bersih.

Kevin tertawa lebar”ha.ha..ha..betul juga maksud elo jack..masa kami dikasih bekas kecap elo…ha..ha..ha”

Setelah mereka melihat kedua vagina milik Siska dan Gisel sudah terlihat bersih dari spermaku dan ceceran darah keperawanan mereka yang masih menempel dipaha. Kevin dan Agus segera menyergap dan meperkosa kedua gadis malang itu, dilanjutkan dengan acara bertukar pasangan dan tak ketinggalan pula Agus sang ‘kameramen’ yang merekam semua adegan pemerkosaan itu.

Setelah hari menjelang subuh kami menguras seluruh harta kedua gadis itu termasuk motor ATM dan nomer Pin serta perhiasan yang tidak sedikit jumlahnya. Maklum sepertinya mereka anak orang kaya. Sebelum meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau berani amcam-macam, adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan. Setelah itu kami semua pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya.

Rupanya rahasia itu masih tersimpan rapi oleh mereka, karena setelah sekian lama kami merantau dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada tanda tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian. Hanya saja Gisel dan Icca sudah tidak bertempat tinggal dokostnya lagi, rupanya mereka telah pindah.
Share this article :
 

Post a Comment

JINPOKER.COM